Paling banyak dibaca Nih, hihihi

Rekomendasi Chanel Youtube dengan Konten Horor

Image
Assalamualaikum Wahai para readersku yang aku cintai 🙊😅 Kembali lagi saya untuk menulis di blog saya tercinta 😊 setelah sekian lama ngak nulis karena kesibukan di  dunia nyata 😂 Kali ini saya akan menulis tentang Chanel Youtube dengan Konten Horornya. Kalau biasanya Youtubers bikin video menyenangkan semacam vlog ,  cover lagu, membuat  tutorial,  bermain  game,  dan lain sebagainya, kalau 3 Channel Youtubers lokal ini punya segmen misteri dan  horror  yang paling dinanti - nanti oleh para  subscriber- nya. Langsung saja. 1. Ewing HD   Siapa sih yang ngak kenal sama bang Ewing ataubyang biasa dikenal dengan bang Ewing HD??  Kalau kalian pecinta chanel Youtube horor pasti chanel Ewing HD sudah pasti ada dilist chanel horor yang menjadi favorit kalian.   Kenapa?  Ya karena chanelnya bang Ewing sangat berkualitas. Dengan chanel "Malam Jumat"nya, bang Ewing sangat suk...

Ayo, Aku Antar Pulang!

Tidak ada yang benar-benar tahu kapan legenda tentang Halte Jam 00.00 mulai dipercaya, tapi semua orang di kota ini sepakat bahwa halte tua di ujung Jalan Kartini sebaiknya dihindari setelah tengah malam. Halte itu sudah lama tidak dipakai sejak jalur bus dialihkan, namun entah kenapa, setiap pukul dua belas malam selalu ada satu orang yang berdiri di sana, menunggu bus yang tidak pernah datang. Orang-orang menyebutnya sebagai “penumpang terakhir”.

Malam itu aku pulang terlalu larut setelah lembur dan memutuskan memotong jalan lewat Jalur Kartini agar lebih cepat sampai kos. Saat melintas, pandanganku tertumbuk pada sosok perempuan berdiri tepat di bawah lampu halte yang berkedip-kedip redup. Dia mengenakan seragam putih seperti siswi, membawa tas selempang lusuh, dan menundukkan kepala seolah sedang membaca sesuatu di ponselnya. Padahal jam di ponselku menunjukkan pukul 00.07. Tidak ada jadwal bus. Tidak ada alasan siapa pun berdiri di sana.


Aku mempercepat langkah, tapi rasa penasaran membuatku menoleh satu kali lagi. Kini dia menatap ke arahku. Wajahnya pucat, tapi bukan itu yang membuatku merinding, melainkan matanya yang seperti tidak berkedip sama sekali. Saat aku berpaling, terdengar suara lirih memanggil, pelan tapi jelas, seolah berasal tepat di belakang telingaku, “Tolong… antar aku pulang.”

Aku berhenti tanpa sadar. Jalanan kosong. Sunyi. Hanya bunyi serangga malam dan angin yang menggesek daun kering. Ketika aku menengok, perempuan itu sudah berdiri lebih dekat dari sebelumnya, terlalu dekat untuk dijelaskan dengan logika. Bau tanah basah dan dingin menyelubungi udara di sekitarnya.

“Bus terakhir selalu telat,” katanya dengan senyum tipis. “Aku nunggu dari dulu.”

Aku menelan ludah, mencoba berkata bahwa halte itu sudah tidak aktif, tapi bibirku terasa kaku. Dia hanya menunjuk ke arah jalan gelap di depan, seolah ingin aku menemaninya berjalan.

Saat aku mundur perlahan, panjang bayangannya di aspal perlahan berubah, memanjang tidak wajar, seperti sesuatu yang bukan berbentuk manusia sepenuhnya. Aku akhirnya berlari tanpa menoleh lagi, jantung berdetak tak karuan, napas tercekat oleh rasa takut yang belum pernah kurasakan sebelumnya.

Keesokan harinya aku menceritakan kejadian itu pada penjaga warung dekat sana. Wajahnya langsung menegang. Ia hanya berkata pelan bahwa dulu pernah ada siswi yang meninggal tertabrak bus tepat di halte itu karena pulang terlalu malam dan menunggu sendirian. Sejak saat itu, setiap tengah malam, ada saja orang yang mengaku melihat seorang gadis menunggu bus yang tidak lagi beroperasi, mencari seseorang yang mau menemaninya pulang.

Sejak malam itu, aku tidak pernah lagi melewati Jalan Kartini setelah jam dua belas. Tapi kadang, saat suara motor di kejauhan terdengar melemah, aku masih teringat tatapan kosong itu… seolah di suatu halte gelap, masih ada seseorang menunggu, berharap ada yang berhenti dan berkata, “Ayo, aku antar pulang.”

Comments

Popular posts from this blog

Review Drama Yukk!! Love Your Enemy : Drama RomCom Ju Ji-hoon Setelah Princess Hours

Urban Legend!! Gundhul Mringis: Ketika Kamu Gak Tau Itu Kepala atau Kelapa

Misteri dan Keindahan Alas Purwo: Wisata Mistis di Ujung Timur Jawa