Aku biasa dipanggil Adi, umurku 17 tahun. aku masih duduk
dibangku kelas 3 SMA saat itu. aku tinggal di rumah bersama keluarga. aku memiliki
seorang adik perempuan dan 2 orang kakak laki-laki dan tentunya seorang ayah
dan seorang ibu. rumah kami tidak terlalu besar tetapi kata temanku rumahku
cukup besar. biasanya aku menyebut ruang belakang dan ruang utama. dimana ruang
belakang terdiri dari dapur, tempat makan, mushola, kamar mandi belakang dan
tempat mencuci atau menjemur. sedangkan ruang utama terdiri dari ruang tamu,
ruang keluarga, 4 kamar tidur, dan 1 kamar mandi. antara ruang belakang dan
ruang utama dipisahkan oleh sebuah kaca besar sebagai pengganti tembok, dan
sebuah pintu untuk berpindah karena ruang utama ber-AC.
Saat itu dii rumah ini hanyalah aku bersama kedua orang tuaku, adikku, dan
seorang kakakku yang sedang libur kuliah. aku tidur bersama kakakku, dan adikku
tidur bersama ayah dan ibu, sedangkan kamar adik memang jarang dipakainya untuk
tidur karena dia tidak berani tidur sendirian.
Pada suatu pagi di hari minggu, aku terbangun dan langsung menonton tv di ruang
keluarga. ruang keluarga yang bersebelahan dengan kaca besar sebagai pemisah
ruang utama dan ruang belakang merupakan tempat favorit aku untuk menonton tv,
ya ruangan dingin dan tv yang besar membuat sensasi menonton tv menjadi nyaman.
saat sedang asik menonton tiba-tiba ibuku mengajak untuk pergi jalan-jalan
sembari berbelanja bulanan namun aku menolak padahal kakak dan adikku ikut.
"Sendiri lagi haduh" gumamku dalam hati, ketika semuanya pergi dan
suara mobil terdengar menjauh saat itu suasana menjadi sangat sunyi. Rumahku
yang letaknya di sebuah perumahan dinas yang dimiliki BUMN yang letaknya bisa
dibilang ditengah hutan sehingga jarang bahkan tidak ada yang melewat.
Entah berapa lama aku menonton tv, aku merasa mengantuk namun aku cuek saja dan
tetap menonton hingga mata semakin berat dan berat. "Duh ngantuk banget
gila, tumbenan padahal masih pagi banget" ucapku saat itu. entah karena
apa, tiba-tiba aku merasa sedikit merinding dan ruangan terasa sangat dingin.
ruangan yang terasa sangat dingin dicampur merinding membuat badanku
berkeringat. "anjer, ada apaan neh?" ucapku bertanya apa yang terjadi
saat itu, karena merasa tidak enak maka aku memilih untuk beranjak dari ruang
keluarga menuju kamar tidur dan berencana untuk tidur karena sudah sangat
mengantuk.
Berbaringlah aku di kasur dan ku peluk erat guling kesayanganku. sedikit info,
di kamar tidurku itu arah kasur menghadap ke sebuah cermin yang lumayan besar
yang tertempel di dinding sehingga apabila aku tiduran maka aku akan melihat
bayanganku sedang tiduran pula dicermin tersebut. aku mengambil headset dan
memasangkannya ke hp yang sudah kusiapkan untuk mendengarkan lagu agar membantu
untuk terlelap dalam tidur. "di jakarta aku kan kembali..."
sebuah lagu dari Koes Plus menemani tidurku, namun tiba-tiba aku merasa seperti
ada yang mengetuk jendela dari luar. aku lepas headset untuk memperhatikan
jendela namun tidak ada apa-apa maka aku pasang dan aku kembali mendengarkan
lagu.
"di kala sang bulan purnama, bersinar di atas telaga. terdengar suara
menggema, melagukan balada tua. kisah seorang putri yang telah patah hati, lalu
bunuh diri..." lagu yang berbeda dari sebelumnya namun tetap dari
Koes Plus yang masih menemani perjalananku menuju tidur ini membuat aku sedikit
cemas. entah kenapa dengan lagu ini aku menjadi berpikir dan saling
menghubungkan kejadian saat menonton tv dan ketukkan jendela itu, semakin aku
berusaha melupakannya maka semakin aku memikirkannya dan semakin keras. aku
merasa sangat ketakutan, dengan mata yang masih terpejam aku tidak berani untuk
membuka mata dan melihat sekitar.
"Tenggelam di telaga sunyi, bersama cintanya yang murni" dengan
berakhirnya lagu itu, tiba-tiba music player di hp tidak lagi memutar lagu.
maka aku buka mata dan mencari hp. hpku ada disebelah badanku, namun aku tidak
sengaja menatap sekejap ke cermin besar yang ada di hadapanku seperti ada
sesuatu. karena hanya sekejap, maka aku mencoba beranikan diri untuk melihat
kembali ke arah cermin namun tidak ada apa-apa. "ah hayalan aja kali
deh" pikirku saat itu, dan kembali mendengarkan lagu.
Saat sedang asik mendengarkan lagu tiba-tiba terasa seperti gempa. kasurku
bergoyang, tidak terlalu kencang namun sangat terasa! aku membuka mata yang
tidak sengaja langsung menatap kearah cermin, disana aku melihat sebuah
bayangan tepat disela-sela antara kasur dengan jendela yang berada dibelakang
kasurku. aku tengok ke belakang namun tidak ada apa-apa, aku kembali melihat
kearah cermin sosok putih itu masih disana! aku terpaku, mati rasa, tidak bisa
berbuat apa-apa dan hanya bisa menatap mata hantu tersebut. sebuah wajah pucat,
tatapan kosong yang seakan menatap langsung kearah mataku, rambutnya yang
panjang terurai acak-acakan semakin membuat dirinya menakutkan. aku berusaha
untuk bergerak tetapi tidak bisa, ingin berteriak namun tidak bisa! aku yang
secara kurang mendalami agama tidak bisa berdoa apa-apa selain meminta kepada
Tuhan untuk menyelamatkanku dari makhluk ghaib ini. tiba-tiba dia berteriak
sangat kencang, lagu di headsetku sudah tidak terputar. suara yang keras dan
melengking itu seakan menusuk diriku, semua buluku berdiri, aku bergetar
ketakutan. aku melihat dia seperti memegang kepalaku padahal aku tidak merasa
kepalaku dipegang. aku melihat kepalaku yang telah dipegang hantu tersebut
patah karena ditarik kebelakang hingga keluar darah dari hidung. tiba-tiba aku
terbangun dengan keringat disekujur badanku, aku terengah-engah dan ketakutan,
aku memegang tubuhku dan bersyukur semuanya hanya mimpi. aku mengambil hp dan
melihat bahwa lagu yang diputar masih sama yaitu Telaga Sunyi yang dinyanyikan
Koes Plus. aku segera keluar kamar dan berdiam diri di depan rumah untuk
menenangkan hati.
Lalu datanglah sebuah mobil, ya itu adalah keluargaku. mereka tidak jadi
belanja karena mall terdekat sudah penuh, sehingga memutuskan kembali ke rumah.
aku menceritakan kepada ayah dan ibuku, mereka menyarankanku untuk belajar dan
mendalami ajaran agama dan tidak lupa untuk berdoa sebelum melakukan sesuatu...
Comments
Post a Comment
Yuk, kasih komentar terbaik kamu.
INGAT!!
Berkomentarlah dengan bijak dan baik.