Rekomendasi Chanel Youtube dengan Konten Horor
Malam itu hujan turun pelan, hanya gerimis yang menempel di jendela. Aku baru saja pulang dari kampus dan memutuskan untuk berjalan kaki melewati jalan pintas di dekat area pemakaman desa. Jalan itu sepi sekali—hanya ada deretan pohon besar dan beberapa lampu jalan yang redup.
Awalnya aku tidak merasa takut. Tapi di tengah perjalanan, aku mendengar langkah kaki di belakangku. Aku berhenti. Suara itu ikut berhenti. Aku berjalan lagi. Suara itu kembali terdengar.
Aku coba menenangkan diri, berpikir mungkin hanya pantulan suaraku sendiri. Tapi kemudian terdengar napas berat…. bukan dari mulutku.
Perasaan dingin menjalar di punggungku. Aku ingin menoleh, tapi entah kenapa tubuhku terasa kaku. Ingatan akan cerita lama nenekku terlintas:
“Kalau kamu merasa ada yang mengikuti di kuburan malam hari, jangan menoleh. Terus jalan sampai keluar dari area itu.”
Langkah kaki itu makin dekat. Sekarang terdengar seperti seseorang menyeret sesuatu di tanah. Aku mempercepat langkah, hampir berlari. Lampu jalan terakhir sudah dekat. Begitu melewatinya, aku menoleh dengan cepat.
Sejak malam itu, setiap kali aku melewati jalan itu, aku selalu mendengar langkah-langkah itu lagi—walau sekarang aku tidak pernah berani menoleh lagi.
Comments
Post a Comment
Yuk, kasih komentar terbaik kamu.
INGAT!!
Berkomentarlah dengan bijak dan baik.